Subnetting adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah
host yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit.
Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP
Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, kita bisa membuat network
dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.
Pengertian Subnet Mask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Aturan Dalam Membuat Subnet Mask
1. Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, octet pertama dari
subnet pasti 255.
2. Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan
sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda
menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk
host ID. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID
yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0
digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda
menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host
ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network
itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya
maximum network ID adalah 30 bit.
KELAS SUBNETMASK BINER SUBNETMASK DESIMAL
A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0.
B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi
oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah network
identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan menggunakan
bilangan 8-bit.
KELAS SUBNETMASK BINER SUBNETMASK DESIMAL
A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0.
B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
PREFIX
/8
/16
/24
/16
/24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar