Selasa, 09 September 2014

Pengertian Topologi

Pengertian Topologi
Topologi (dari bahasa Yunani topos, "tempat", dan logos, "ilmu") merupakan
cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam
deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan
dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia
muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan, seperti ruang,
dimensi, bentuk, transformasi.

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan

Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap
node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling
sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang
menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus.
Berikut jenis-jenis topologi Topologi :

1. Topologi Bus
2. Topologi Ring (Cincin)
3. Topologi Star (Bintang)
4. Topologi Tree (Pohon)
5. Topologi Mesh (Tak Beraturan)

Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada
sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan

pada kabel tersebut.

1. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari
ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau
terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
2. Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
3. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai
media transmisi.
4. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi.
5. Atau berupa konektor RJ-45 dan Hub bila digunakan kabel UTP.
6. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua
terminal bisa menerima transmisi data.
7. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol
Ethernet atau CSMA/CD.
8. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
“Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

Kelebihan Topologi Bus
1. Instalasi relatif lebih murah
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar
client lainnya
3. Biaya relatif lebih murah

Kelemahan Topologi Bus
1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client
yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya
seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan
pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenratorpada
topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang
terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media
transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran,dimana jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi
cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

Kelebihan Topologi Ring
1. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur
lainyang masih terhubung.
2. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat
diperkecil
Kerugian Topologi Ring
1. Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.

Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang
disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua
komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan Topologi Bintang
1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan
menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
2. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal
lain.
Kelemahan Topologi Bintang
1. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

Topologi Tree (Pohon)
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media
transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari
headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung

beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Ada dua kesulitan pada topologi ini:
 Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data
dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
 Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal
dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu
jaringan.

Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral
dikurangi 1.

Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang.

Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan
pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi
ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar