Selasa, 09 September 2014

CARA MENGHITUNG IP address , Subnet Mask Dan Host ID


CARA MENGHITUNG IP address , Subnet Mask
Dan Host ID
___________ 24 ___________   ___8___ = 32 Bit
I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I = Decimal
    255       255            255              0
Jenis Jenis Kelas IP address
Kelas A = 1 – 126
Kelas B = 128 – 191
Kelas C = 192 -254

CARA MENGHITUNG IP ADDRESS
 Apa Bila IP Address : 192.168.1./28
  Maka Cara Menghitung nya adalah :
 I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I . I I I I I I I I
                       |
    128 64 32 16 / 8 4 2 1
    240           15 – 1 = 14
Cara menghitung nya bagaimana…??
Kok bisa dapat 128 – 1 .
Cara Menghitung IP addres nya
adalah
               I      I      I      I      I      I      I      I
          27   26    25    24   23   22   21    20
        128  64    32    16    8      4     2       1
Jadi tinggal di pangkatkan saja 1x21 = 2 atau 1x22 = 4.
Jika kamu mendapat kan soal seperti ini :
192.168.1./28 dan cara menghitung 28 dari mana.
 IIIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIII -> berhenti di 28 IIII
    8    +  8   +   8   +  4 = 28
 SUBNET MASK
Apa bila IP address 192.168.1./28
IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII
128.64.32./16.8.4.2.1      Di Tambahkan Saja.
      240  15-1=14
Subnet Mask Nya Adalah :255.255.255.240
Dan Host Id Nya Adalah : 14 sisa dari Subnet
Mask.
Cara Perhitungan Pangkat
192 . 168 . 1 . 1/28
2n – 2 = ?
N – 32 ( Jumlah  bit ) adalah 28
Jadi 32 – 28 hitungan mundur.
31 30 29 28 jadi 4.
24 – 2
16 – 2 = 14 (Ho

CARA MENGHITUNG IP DENGAN TABLE

TABLE  1
         0
    1  -  14
        15
    TABLE 2
        16                   ====>>  Network
    17  -  30             ====>>  Host
         31                  ====>>  Broadcast

SUBNETTING

Pengertian Subnetting
Subnetting adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah
host yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit.
Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP
Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, kita bisa membuat network
dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

Pengertian Subnet Mask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,

menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Aturan Dalam Membuat Subnet Mask

1. Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, octet pertama dari
subnet pasti 255.
2. Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan
sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda
menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk

host ID. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID
yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0
digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda
menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host
ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network
itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya
maximum network ID adalah 30 bit.

KELAS                      SUBNETMASK BINER                           SUBNETMASK DESIMAL
     A                   11111111.00000000.00000000.00000000                  255.0.0.0.
     B                   11111111.11111111.00000000.00000000                   255.255.0.0
     C                   11111111.11111111.11111111.00000000                   255.255.255.0

Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi
oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah network
identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan menggunakan
bilangan 8-bit.

KELAS                      SUBNETMASK BINER                     SUBNETMASK DESIMAL
     A                   11111111.00000000.00000000.00000000         255.0.0.0.                        
     B                   11111111.11111111.00000000.00000000          255.255.0.0                    
     C                   11111111.11111111.11111111.00000000          255.255.255.0                

PREFIX
/8
/16
/24

Pengertian Topologi

Pengertian Topologi
Topologi (dari bahasa Yunani topos, "tempat", dan logos, "ilmu") merupakan
cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam
deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan
dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia
muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan, seperti ruang,
dimensi, bentuk, transformasi.

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan

Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap
node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling
sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang
menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus.
Berikut jenis-jenis topologi Topologi :

1. Topologi Bus
2. Topologi Ring (Cincin)
3. Topologi Star (Bintang)
4. Topologi Tree (Pohon)
5. Topologi Mesh (Tak Beraturan)

Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada
sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan

pada kabel tersebut.

1. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari
ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau
terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
2. Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
3. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai
media transmisi.
4. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi.
5. Atau berupa konektor RJ-45 dan Hub bila digunakan kabel UTP.
6. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua
terminal bisa menerima transmisi data.
7. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol
Ethernet atau CSMA/CD.
8. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
“Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

Kelebihan Topologi Bus
1. Instalasi relatif lebih murah
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar
client lainnya
3. Biaya relatif lebih murah

Kelemahan Topologi Bus
1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client
yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya
seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan
pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenratorpada
topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang
terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media
transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran,dimana jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi
cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

Kelebihan Topologi Ring
1. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur
lainyang masih terhubung.
2. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat
diperkecil
Kerugian Topologi Ring
1. Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.

Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang
disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua
komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan Topologi Bintang
1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan
menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
2. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal
lain.
Kelemahan Topologi Bintang
1. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

Topologi Tree (Pohon)
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media
transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari
headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung

beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Ada dua kesulitan pada topologi ini:
 Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data
dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
 Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal
dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu
jaringan.

Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral
dikurangi 1.

Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang.

Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan
pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi
ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan.

SEJARAH IP ADDRESS DAN PENGERTIAN NYA

IP Address Versi 4
Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-
bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari
256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai
maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung
dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung
adalah256x256x256x256=4.294.967.296 host

IP Address Versi 6

Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-
bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038host komputer di

seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 sebagai berikut :

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Pengalokasikan IP Address
Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.

Network ID
Bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat
komputer ini berada.

Host ID
Bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server,

router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.

CLAS A      NETWORK|   HOST
OCTET              1           |       2        |    3            |      4       |

CLAS B      NETWORK                  |HOST
 OCTET              1           |       2        |        3        |        4     |

CLAS C      NETWORK                                     |HOST
OCTET               1           |       2         |       3        |        4     |

MAC Address

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang di implementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan.
Dalam sebuah jaringan berbasis
Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node
lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address.



PERBEDAAN KABEL JENIS CROSS DAN STRAIGHT

Kabel Straight


Kabel Straight digunakan pada saat ingin menghubungkan antara computer dan hub ataupun sebaliknya.Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan menghubungkan 2 komputer ataupun lebih,tapi melalui perantara seperti hub ataupun switch.Sebenarnya susunan kabel straight tidak harus persis seperti dibawah ini, susunanya warna bisa ditukar sesuai selera anda. Susunan warna dibawah ini merupakan standar yang sering digunakan di Indonesia.


Susunan Kabel Straight adalah:


1.Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4.Biru
5.Putih Biru
6.Hijau
7.Putih Cokelat
8.Cokelat


Seperti Gambar Dibawah Ini :


Kabel Cross

Kabel cross digunakan pada saat kita mau menyambungkan computer ke computer laen,atau kabel ini ini digunakan kalau kita mau menghubungkan 2 komputer atau hub ke hub, dengan kata lain kabel cross di gunakan untuk menyambungkan dua perangkat jaringan yang sama.perbedaan kabel cross dari kabel straight cuma terletak dari kabel nomer 1 dan 3 dan 2 dan 6, kita tinggal menukar saja kedua kabel itu.


Susunan kabel cross adalah:


1.Putih Hijau
2.Hijau
3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih Biru
6.Orange
7.Putih Cokelat
8.Cokelat 


Seperti Gambar Dibawah Ini:




Sebenarnya masih ada satu lagi susunan kabel yaitu Rollover, karena jarang digunakan jadi saya tidak membahasnya di blog ini.Memang hal ini bagi sebagian orang adalah gampang,tapi jangan salah,bagi sebagian orang hal ini adalah sulit termasuk saya,hehe………
Inget kadang hal yang kecil itulah yang bisa membuat kita lupa.Jadi pesan saya jangan pernah menyepelekan suatu masalah.karena semua masalah baik itu kecil ataupun besar tetaplah masalah.

DAN PRINGATAN TELITI KABEL TERSEBUT.. 
JANGAN TERBURU2 . SELAMAT MENCOBAA ^_^

Sejarah Jaringan Komputer

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University
yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.)
Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host
komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada (Gambar B.2). dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar B. 2 : Jaringan Komputer Model Distributed Processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Pada tahun 1940-an komputer adalah suatu alat dengan ukuran besar yang
sangat rentan terhadap kesalahan

LAN (Local Area Network) pada era 1970-1980 an

Pada akhir 1960-an dan 1970-an komputer-komputer yang lebih kecil dengan
sebutan minikomputer telah diciptakan. Walau bagaimana-pun, minikomputerminikomputer
masih dalam ukuran yang sangat besar dibanding dengan standar
modern saat ini. Pada tahun 1977, Apple Computer Company memperkenalkan
mikrokomputer, dimana dikenal dengan sebutan MAC. Pada tahun 1981 IBM
memperkenalkan PC pertamanya. Mac yang user-friendly, IBM PC yang openarchetecture,
dan langkah lebih jauh dari proses "micro-minisasi" dari IC membawah
penyebaran luas dari PC baik di rumah maupun di kantor-kantor. Pada masa ini
jaringan-jaringan local mulai dibuat dikembangkan dengan berbagai macam teknologi.

WAN (Wide Area Network) Pada Era 1980-1990 an

Pada pertengahan 1980 pengguna PC mulai menggunakan modem untuk
berbagi file dengan komputer lain. Hal ini dikenal sebagiai point-to-point, atau
komunikasi dial-up. Konsep ini disebar oleh penggunaan komputer yang merupakan
pusat dari komunikasi dalam koneksi dial-up. Komputer-komputer ini disebut bulletin
boards. Para pengguna akan terhubung ke bulletin boards, meninggalkan dan
mengambil pesan sebagaimana upload dan download file. Kekurangan dari tipe ini
adalah sangat sedikitnya komunikasi langgung dan selanjutnya hanya orang-orang
tertentu yang tahu mengenai bulletin board. Pembatasan lain dari bulleting board
adalah satu modem per satu koneksi. Jika lima orang terhubung secara simultan, hal
ini akan memerlukan lima modem terkoneksi ke lima jalur telepon terpisah.

Jumlah orang yang ingin menggunakan sistem ini berkembang, sistem ini
selanjutnya tidak dapat meng-handle kebutuhan yang terus meningkat. Sebagai
contoh, bayangkan jika 500 orang ingin terhubung dalam waktu yang bersamaan.

Tujuan Jaringan Komputer
Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer
memiliki beberapa keunggulan antara lain:

1. Berbagi peralatan dan sumber daya
2. Integrasi data
3. Komunikasi
4. Keamanan (Security)

Jaringan LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam
cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah
setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta
jaringan relay beberapa ISP internet.

Jaringan WAN (Wide Area Network)
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT.
Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel,
dan masih banyak lagi.

SISTEM BILANGAN DESIMAL,BINER,OKTAL,HEXA DECIMAL


Sistem Bilangan Desimal 
Basis 10
Bilangan : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Contoh :
Angka 321 dengan dasar 10 maka :
(3 * 102) + (2 * 101) + (1 * 100) = 321
Angka 4532 dengan dasar 10 maka :
(4 * 103) + (5 * 102) + (3 * 101) + (2 * 100) = 4532

Sistem Bilangan Biner

Basis 2
Bilangan : 0, 1

Contoh :
1110 bilangan desimalnya adalah :
(1 * 23) + (1 * 22) + (1 * 21) + (0 * 20
     8      +     4       +      2      +      0   =  14
110111 bilangan desimalnya adalah :
(1 * 25) + (1 * 24) + (0 * 23) + (1 * 22) + (1 * 21) + (1 * 20
    32     +      16    +      0      +     4       +      2      +      1  =  55
-Konversikan bilangan desimal 50 ke bilangan biner
dilakukan dengan cara sebagai berikut :

50 / 2  = 25 sisa 0
25 / 2  = 12 sisa 1
12 / 2  =  6  sisa 0                 cara membaca hasil
  6 / 2  =  3  sisa 0                     1 1 0 0 1 0
  3 / 2  =  1  sisa 1
  1 / 2  =  0  sisa 1    
Sistem Bilangan Oktal
Bilangan oktal merupakan bilangan berdasar 8,
jadi bilangan ini hanya terdiri dari angka 0 hingga 7.
Contoh :
355 bilangan oktal ke desimal :
355 oktal = (3 * 82) + (5 * 81) + (5 * 80)
            =     192   +     40     +     5
            =   237 Desimal
204 bilangan oktal ke desimal :
204 oktal = (2 * 82) + (0 * 81) + (4 * 80)
            =     128   +      0      +      4
            =    132 Desimal
Konversikan 96 desimal menjadi bilangan oktal :
96 / 8  =  12  sisa  0
12 / 8  =    1  sisa  4        hasil : 140 oktal
 1 /  8  =    0  sisa  1 
Konversikan 1011101 bilangan biner ke bilangan oktal :
   
                            1   011   101
     1011101 =   ---------------------     
                            1     3       5
Dengan demikian 1011101 (biner) = 135 (oktal)

Sistem Bilangan Hexa Desimal
Bilangan Hexadesimal merupakan bilangan berdasar 16,
 jadi bilangan ini terdiri dari angka 0 hingga 9 dan A, B, C, D, E, F
Contoh :
3A bilangan desimalnya adalah :
3A Hexa  =  (3 * 161) + (10 * 160)
                =      48        +      10
                =    58 desimal
A341 bilangan desimalnya adalah :
A341 Hexa  =  (10 * 163) + (3 * 162) + (4 * 161) + (1 * 160)
         =      40960   +    768      +      64       +      1
         =     41793 desimal

Konversikan bilangan desimal 400 menjadi bilangan hexadesimal :
 400 /  16  =  25  sisa  0 
        25  /  16  =    1  sisa  9        hasil = 190 hexadesimal
          1  /  16  =    0  sisa  1  

Konversikan 11011001101 (biner) menjadi bilangan hexa desimal :
                0110   1100   1101
11011001101  =       
                  6          C       D
Jadi hasilnya adalah  6CD Hexa.